Ragam Pekerjaan dan Peta Stakeholders di Sektor PV – Bagian 1: Peran Penelitian, Organisasi Standar, & Produsen

1724321554503

Pendahuluan

Industri fotovoltaik mencakup berbagai bidang keahlian, mulai dari penelitian akademis hingga keterampilan vokasional. Industri ini dimulai dari penelitian di lembaga akademis dan perusahaan yang mengembangkan teknologi dan material baru yang digunakan dalam industri fotovoltaik. Teknologi-teknologi ini bekerja bersama dengan organisasi standar yang meliputi keselamatan dan pengawasan material yang diproduksi dalam industri ini. Produk-produk yang dibuat oleh produsen modul dan komponen kemudian digunakan dan dikombinasikan oleh integrator sistem. Integrator ini bekerja dengan pemasang sistem yang berinteraksi langsung dengan konsumen. Mengawasi berbagai aspek teknologi fotovoltaik adalah asosiasi perdagangan, organisasi pelatihan, dan otoritas kode.

Peran Penelitian di Lembaga Akademis dan Perusahaan Industri

Di Indonesia, penelitian di bidang fotovoltaik terutama dilakukan oleh lembaga akademis, pusat penelitian, dan perusahaan industri yang fokus pada pengembangan teknologi energi terbarukan. Lembaga akademis seperti universitas dan institut teknologi memainkan peran penting dalam penelitian dasar dan terapan terkait fotovoltaik. Contohnya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki program penelitian yang fokus pada pengembangan teknologi fotovoltaik, mulai dari material fotovoltaik baru hingga sistem integrasi energi surya.

Selain itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang sekarang menjadi bagian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan, termasuk fotovoltaik. LIPI/BRIN melakukan penelitian mengenai efisiensi sel surya, pengembangan material baru, serta aplikasi teknologi fotovoltaik dalam berbagai konteks di Indonesia.

Perusahaan industri di Indonesia juga mulai terlibat dalam penelitian dan pengembangan (R&D) teknologi fotovoltaik, sering kali bekerja sama dengan lembaga akademis atau pusat penelitian. Beberapa perusahaan memproduksi modul surya dan komponen lainnya yang dikembangkan melalui kemitraan dengan institusi riset atau melalui inovasi internal. PT LEN Industri misalnya, telah mengembangkan berbagai produk dan solusi fotovoltaik untuk kebutuhan energi di Indonesia.

Selain itu, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mendukung penelitian di bidang energi terbarukan dengan menyediakan dana hibah dan fasilitas penelitian. Program-program seperti Program Studi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) juga bertujuan untuk mempercepat adopsi dan pengembangan teknologi fotovoltaik di seluruh negeri.

Dengan demikian, penelitian di lembaga akademis dan industri di Indonesia sangat penting dalam mendukung pengembangan teknologi fotovoltaik yang sesuai dengan kondisi lokal, membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan, serta mempercepat transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Organisasi Standar di Indonesia

Di Indonesia, ada beberapa organisasi yang terlibat dalam pengaturan standar untuk fotovoltaik, kontrol, dan keselamatan peralatan fotovoltaik. Salah satu organisasi utama yang bertanggung jawab atas standar nasional adalah Badan Standardisasi Nasional (BSN). BSN menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mencakup berbagai aspek, termasuk standar untuk instalasi listrik dan peralatan fotovoltaik.

Selain BSN, ada juga Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengawasi regulasi ketenagalistrikan, termasuk penerapan energi baru dan terbarukan seperti fotovoltaik. DJK juga memastikan bahwa instalasi listrik yang melibatkan sistem fotovoltaik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, untuk keselamatan kerja dan perlindungan tenaga kerja di sektor fotovoltaik, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui regulasinya juga berperan penting, mirip dengan peran OSHA di Amerika Serikat.

Dengan standar dan regulasi yang ditetapkan oleh BSN, DJK, dan Kemnaker, industri fotovoltaik di Indonesia diatur untuk memastikan bahwa instalasi, peralatan, dan operasionalnya aman dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Produsen Modul dan Komponen

Produsen modul dan komponen fotovoltaik memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri energi surya. Beberapa perusahaan lokal telah mengembangkan kapasitas untuk memproduksi panel surya dan komponen terkait lainnya. PT LEN Industri adalah salah satu contoh perusahaan yang memproduksi modul surya di dalam negeri, menawarkan produk berkualitas yang sesuai dengan standar internasional. Selain modul surya, ada juga perusahaan yang memproduksi komponen lain seperti inverter, pengontrol pengisian daya, serta sistem pemasangan dan rak untuk panel surya.

Produsen lokal sering kali bekerja sama dengan lembaga penelitian dan universitas untuk memastikan bahwa teknologi yang mereka kembangkan tetap inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar domestik. Mereka juga berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi internasional untuk memastikan ketersediaan material dan teknologi yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Selain memproduksi untuk pasar domestik, banyak dari produsen ini juga berkontribusi dalam proyek-proyek skala besar, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi terbarukan, produsen modul dan komponen di Indonesia terus berupaya untuk menyediakan solusi yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat.

Ingin Memasang PLTS?

Jika Anda tertarik untuk memasang PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di rumah atau bisnis Anda, kami siap membantu. Kunjungi kami di solar-nusantara.id dan sonus.id untuk paket pemasangan PLTS yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Namun, jika Anda hanya membutuhkan material atau komponen untuk proyek energi surya Anda, Anda dapat mengunjungi sonushub.id untuk berbagai pilihan produk berkualitas yang kami tawarkan. Kami siap mendukung Anda dalam mewujudkan solusi energi terbarukan di Indonesia.

Referensi

Abrams, Neal. “Jobs and stakeholders in PV.” Solar Energy Basics. Coursera. https://www.coursera.org/learn/solar-energy-basics/lecture/hWKpI/jobs-and-stakeholders-in-pv

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2021). Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Instalasi Listrik dan Peralatan Fotovoltaik. Jakarta: BSN. bsn.go.id

ementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2023). Laporan Tahunan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Jakarta: Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. ebtke.esdm.go.id

Penulis

Mochammad Farros Fatchur Roji

Desainer

Felix Tanoto